Naik jabatan akademik bukan lagi soal menunggu waktu atau usia. Di tengah tuntutan publikasi ilmiah yang semakin tinggi, banyak dosen dan peneliti mencari cara cerdas untuk mempercepat kariernya. Salah satu jalur yang mulai banyak dilirik adalah menulis dan menerbitkan buku ber-ISBN. Tapi, apakah benar buku bisa membantu percepatan jabatan? Bagaimana mekanismenya? Dan buku seperti apa yang diakui dalam penilaian angka kredit?

Yuk, kita kupas tuntas di artikel ini lengkap dengan solusi praktis bagi kamu yang ingin mulai tapi masih ragu.

Bisa Gak Sih Buku Bantu Naik Jabatan?

Pertanyaan ini sering muncul, terutama dari dosen pemula. Jawabannya: bisa, dan bahkan sangat disarankan. Buku ilmiah, seperti buku ajar, buku referensi, atau monograf yang sesuai bidang keilmuan, memiliki bobot angka kredit dalam sistem penilaian PAK (Penetapan Angka Kredit). Nilainya bisa lebih tinggi dibanding artikel populer atau makalah seminar, apalagi jika buku tersebut memberikan kontribusi keilmuan yang kuat dan digunakan secara luas di lingkungan akademik.

Penilaian ini juga melihat aspek orisinalitas dan relevansi terhadap bidang ilmu dosen yang bersangkutan. Maka dari itu, buku bukan hanya berfungsi sebagai media berbagi ilmu, tapi juga sebagai portofolio akademik yang bernilai strategis dalam pengembangan karier.

Ini Dia Buku yang Diakui!

Bukan semua buku bisa dihitung dalam kenaikan jabatan. Hanya buku yang memenuhi beberapa syarat formal dan substansial yang bisa diajukan dalam penilaian PAK. Di antaranya:

• Mempunyai ISBN resmi.
  
• Diterbitkan oleh penerbit kredibel, bukan self-publishing tanpa kurasi.
  
• Isinya relevan dengan bidang keilmuan pengusul.
  
• Menunjukkan kontribusi ilmiah, bukan hanya kompilasi materi tanpa pengembangan.

Buku ajar, referensi, atau monograf yang digunakan dalam pembelajaran dan terstruktur dengan baik akan sangat dipertimbangkan. Bahkan, buku hasil adaptasi dari tesis atau disertasi pun bisa menjadi bahan yang kuat asalkan sudah diolah ulang dan disesuaikan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Menulis Buku?

Banyak yang berpikir bahwa menulis buku hanya cocok dilakukan saat sudah menjadi dosen senior atau memiliki gelar profesor. Padahal, justru menulis buku sejak awal karier bisa menjadi keunggulan tersendiri. Dosen muda yang aktif menulis akan terlihat produktif dan punya posisi tawar lebih tinggi dalam berbagai aspek, termasuk saat mengajukan jabatan fungsional pertama maupun kenaikan pangkat berikutnya.

Selain itu, kebiasaan menulis sejak dini juga melatih keterampilan berpikir sistematis dan menyusun gagasan ilmiah secara utuh. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam jangka panjang.

Gak Ada Waktu? Tenang, Ini Solusinya

Kalau kamu merasa tidak punya cukup waktu untuk menyusun buku sendiri dari nol, ada solusi praktis: menggunakan layanan penerbitan akademik profesional. Saat ini sudah banyak penyedia jasa yang bisa membantu menyusun, menyunting, dan menerbitkan buku dalam waktu relatif singkat bahkan hanya dalam waktu 5 hingga 7 hari kerja.

Layanan seperti ini cocok untuk dosen yang sudah punya bahan tapi belum sempat mengolahnya, atau ingin memastikan bukunya terbit secara resmi tanpa ribet.

Bingung Mulai dari Mana? Ini Solusi Terbaiknya!

Kalau kamu ingin naik jabatan dengan cara yang lebih strategis dan elegan, menulis buku adalah salah satu langkah terbaik. Di Jakad Media Publishing, kami menyediakan layanan penerbitan buku akademik ber-ISBN khusus untuk dosen, peneliti, dan akademisi dari berbagai bidang ilmu.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk follow akun kami, like, dan share kepada teman-teman penulis lainnya! Jika anda ingin cari buku bacaan atau buku referensi untuk pembelajaran, kunjungi sosial media kita di @jakadmediastore atau @jakadmedia. Kami menyediakan jasa publikasi buku, untuk informasi lebih lanjut mengenai paket terbaru kami dan informasi lainnya hubungi 081230444797. Ikuti terus @JakadMedia untuk tips menulis dan publikasi lainnya yang tak kalah menarik. Selamat berkarya dan meraih sukses!